Kepopuleran minuman berenergi, tak perlu ditanyakan lagi. Akan tetapi, masing-masing kaleng/gelas dari minuman tersebut, memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dari secangkir kopi. Hal tersebut aialah kesimpulan dari penelitian.
Sebagai tambahan, kafein yang terkandung tersebut, dapat saja dicampur dengan kandungan lain yang dapat menyebabkan resiko. Demikian seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (15/11/2010).
“Yang kita ketahui, bahwa rata-rata minuman berenergi memiliki kandungan gula yang lebih dari secangkir gula, dan kafein yang lebih banyak dari secangkir kopi,” ujar John Higgins dari University of Texas Medical School di Houston, yang memimpin sebuah studi yang ada di Mayo Clinic Proceedings bulan ini.
Kadar kafein yang ada di minuman berenergi adalah dari 70 sampai 200 mg per 16 ons. Sebagai perbandingan, 8 ons cangkir kopi bisa mengandung antara 40 sampai 150 mg kafein, tergantung dari bagaimana pembuatannya.
“Bagaimana komposisi ramuan minuman berenergi, kadang tidak disebutkan di labelnya, seperti herbal stimulant guaranan, amino acid taurine, vitamin dan mineral yang mungkin bisa berinteraksi dengan kafein yang ada,” kata Higgins.
Yang jadi perhatian adalah bagaimana interaksi dari zat-zat tersebut bisa mengakibatkan naiknya tekanan darah, gangguan jantung, bahkan kesehatan mental, apabila dikonsumsi dalam jumlah yang besar, dicampur dengan alkohol.
John Higgins dan para koleganya, mengulas literatur medis mengenai minuman berenergi beserta kadarnya antara tahun 1976 dan 2010.