Isu:
Banjir yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya beberapa hari
belakangan sempat membuat sejumlah ruas tol digenangi air. Misalnya saja Tol
Cikampek KM 34 arah Jakarta dan kawasan Cikunir.
Namun yang sedang ramai di media sosial adalah foto banjir
di Tol Pluit 3. Air berwarna cokelat setinggi 15-20 cm menggenang di gerbang
tol tersebut. Foto itu bahkan dijadikan meme untuk mengkritik program Tol Laut
Presiden Jokowi. Sebagian ada yang menggunakannya untuk menyindir program
tersebut dan diartikan secara harfiah sebagai banjir di tengah jalan tol.
Foto-foto itu sempat beredar pada awal tahun 2015. Lalu kini
beredar lagi. Tokoh-tokoh ternama seperti Fahira Idris juga ikut memajangnya di
akun twitter. Dia hanya menuliskan caption: ampunn.
Apakah betul ada banjir di Tol Pluit di Februari 2016 ini?
Investigasi:
detikcom menelusuri foto yang disebut terjadi pada Februari
2016 ini. Hasilnya, foto tersebut memang foto banjir di gerbang Tol Pluit 3,
hanya saja bukan tahun ini tetapi banjir 16 Januari 2013 lalu.
Foto tersebut juga sempat ramai dan menjadi viral di media
sosial pada Januari 2015 lalu. Disebut banjir di Tol Pluit 3 itu merupakan
sindirian Tol Laut program Presiden Jokowi.
Petugas Call Center Jasa Marga, Mutia, yang dihubungi
detikcom juga memastikan tidak ada tol di kawasan Pluit yang banjir akibat
hujan deras yang mengguyur akhir-akhir ini. Kalaupun ada itu adalah genangan di
Tol Cikampek KM 34 arah Jakarta pada Sabtu (13/2/2016) kemarin, bukan di Tol
Pluit 3.
"Untuk hari ini dan bebeberapa hari lalu tidak ada info
banjir di Tol Pluit. Begitupun selama Februari ini tidak ada banjir di Tol
Pluit," jelas Mutia.
Foto itu berasal dari kiriman salah seorang pengguna akun
twitter yang memention ke salah satu akun radio berita. Foto itu kemudian
diretweet oleh akun twitter TMC Polda Metro Jaya.
Kesimpulan:
Foto yang menggambarkan Tol Pluit 3 banjir memang benar,
tetapi bukan kejadian tahun ini. Foto tersebut merupakan banjir yang terjadi
pada tahun 2013 lalu. Sehingga kabar dan foto banjir di Tol Pluit karena hujan
deras pada Februari 2016 ini adalah hoax.