Kalau dilihat-lihat, ketika berbelanja, keranjang belanja
hampir semua orang pasti diisi dengan aneka produk makanan yang bagus-bagus dan
segar. Tentu, tak ada yang mau beli produk rusak, sudah jelek apalagi sudah
kedaluarsa. Apalagi dengan produk segar untuk bahan makanan.
Tak dimungkiri, konsumen pasti akan memilih bahan makanan
seperti sayur atau buah yang masih berwarna cerah, cantik, dan mengilat. Nah,
kriteria ini seringkali diterapkan ketika Anda memilih apel.
Apel yang berwarna kemerahan dan mengilat serta berbentuk
bulat memang terlihat sempurna kelezatannya tak bercacat. Aneh jika buah
sempurna ini tak masuk ke dalam keranjang belanja Anda. Namun, tahukah Anda
bahwa apel 'tak bercacat' ini justru lebih berbahaya dibanding buah yang
sedikit cacat dan tak mengilat.
Mengutip Pop Sugar, apel-apel ini mengilat karena adanya
bahan tambahan lain yang tak alami. Beberapa dari Anda mungkin sudah tahu kalau
lapisan mengilat dari apel ini berasal dari lapisan lilin.
Sebenarnya, apel punya lapisan lilinnya sendiri yang alami.
Lapisan alami ini berguna untuk 'melindungi diri' dari serangan hama dan
penyakit tanaman. Namun karena berbagai hal, lapisan alami ini akan berkurang
dan hilang. Apalagi saat buahnya sudah dipetik dan dibersihkan.
Ketika buah dipetik dan dibersihkan pada pembersihan awal
sebelum dikemas dan dijual, buah akan lebih cepat rusak dan busuk karena
lapisan lilinnya hilang. Untuk mencegah hal ini terjadi -yang tentunya
menyebabkan kerugian penjualan pedagang- upaya penambahan lapisan lilin buatan
pun dilakukan.
Produsen makanan biasanya menggunakan pelapis shellac atau
lak untuk mengembalikan lilin alami buah yang hilang. Ini akan membuat apel
jadi mengilap, mencegah busuk karena memar dan juga memperpanjang umur simpan.
Shellac atau lak adalah resin (getah atau damar) yang
merupakan campuran kompleks dari sekresi tumbuhan dan insekta. Dalam kasus ini
berasal dari lac bug atau kepik.
Padahal menurut USDA Agricultural Research Service, bahan
pelapis apel-apel komersial yang banyak digunakan selain shellac adalah
carnauba lac. Berbeda dengan shellac, carnauba berasal dari buah kelapa Brasil.
Namun keduanya sama-sama terkait dengan bahan pelapis untuk bahan non-pangan.
Keduanya paling umum digunakan sebagai pelapis mobil, sepatu bahkan lantai agar
terlihat lebih bersinar dan mengilat sempurna.
Bisa dibayangkan, bahan pembuat lantai, mobil dan sepatu
mengilat masuk ke dalam tubuh Anda? Sudah pasti ini akan berbahaya untuk
kesehatan Anda.