Berbagai ulasan atau review tentang film Ecstasy yang
dirilis tahun 1933 banyak yang bernada keras dan mengecam. Ada yang bilang,
"Senonoh dan moral berbahaya." Ada pula yang mengatakan, "Tidak
Layak, tak bermoral dan mesum." Ulasan lain mengatakan, "Sangat
berani."
Tak usah heran, sebab film produksi Ceko-Austria ini adalah
film pertama yang menampilkan seorang wanita melakukan orgasme di depan kamera.
Si pemeran wanita tersebut adalah Hedy Kiesler yang masih berusia 18 tahun kala
itu. Sejak membintangi Ectasy, namanya melambung hingga ke kancah
internasional.
Di film tersebut, Kiesler--yang kemudian mengubah namanya
menjadi Hedy Lamarr--berperan sebagai Eva, seorang wanita muda yang menikah
dengan laki-laki berusia lebih tua dan juga impoten. Suatu hari, ketika berenang
di danau, kudanya membawa lari pakaiannya. Adegan Eva tanpa busana mengejar
kuda di pedesaan itu kemudian menghebohkan dunia perfilman.
Dalam cerita film ini, Eva berselingkuh dengan seorang pria
tampan. Ia mendapat pengalaman yang tak didapatnya dari suaminya. Di bagian
itu, wajahnya disorot dekat untuk mendapatkan ekspresi orgasme. Itulah pertama
kalinya dalam sejarah film, ekspresi orgasme ditampilkan di layar lebar.
Namun masalahnya saat itu, Hedy Kiesler tidak dapat
berakting. Di awal pengambilan gambar, ia hanya menutup matanya dan berharap
bisa memberikan yang terbaik. Akhirnya, Gustav Machaty, sutradara Ecstasy,
menggunakan peniti dan menusuknya.
"Kamu akan berbohong di sini," kata Gustav,
seperti dilansir buku Hedy Lamarr: The Most Beautiful Woman in Film.
"Ketika saya menusukmu sedikit di punggung, kamu akan beraksi!"
Setelah film tersebut diputar pada tahun 1933, Ecstasy
langsung menjadi film yang paling banyak dibicarakan di dunia. Hedy Lamar pun
dijuluki sebagai The Ecstasy Girl. Di sisi lain, ia juga seorang wanita yang
berotak cemerlang. Berikut penggalan kisah hidup Hedy Lamarr, simak di halaman
berikutnya.